Kamis, 18 September 2014

Puluhan Tiang Listrik Tumbang

 Hujan Disertai Angin Kencang

Mempawah-Puluhan tiang listrik tumbang di wilayah Kecamatan Sungai Pinyuh dan Anjungan, tepatnya di Desa Galang sebanyak 23 tiang, dan Desa Moton Panjang sekitar 60 tiang. Hal ini, disebabkan hujan disertai angin kencang, Kamis (18/9), kemarin.
 
Menurut salah seorang warga Galang, Nain, tumbangnya tiang tersebut disebabkan angin kencang disertai hujan yang turun sekitar pukul 14.00 WIB. Bahkan angin terlihat seperti puting beliung. Karena berputas disertai gumpalan awan hitam.

“Saat itu saya sedang berada di teras rumah, karena kondisi hujan tidak seperti biasanya. Angin begitu kencang disertai hujan lebat. Setelah melihat kondisi di luar, ternyata angin seperti puting beliung menerpa tiang listrik dan langsung tumbang. Untungnya tiang tidak berada di sekitar pemukiman,” katanya.

Melihat kejadian tersebut, Nian langsung panik, dan dirinya melihat beberapa tetangga yang melihat kejadian serupa juga mengalami hal yang sama. Namun menurut dia, kejadian tersebut tidak berlangsung lama.

“Kurang lebih 10 menit kejadian tersebut terjadi. Memang sangat menyeramkan. Beberapa tetangga ada juga yang menyaksikan, bahkan ada yang terlihat panik. Namun Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Usai kejadian, kami langsung menghubungi pihak PLN,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan warga Anjungan, Tri Margono, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Menurut dia, ada lebih dari 20 tiang listrik yang tumbang di pinggir Jalan Raya Desa Galang-Anjongan.

“Kita sempat panik juga melihat puluhan tiang listrik tumbang di jalan raya. Tadinya saya sedang berkendara dari Mempawah hendak pulang kerumah di Anjongan,” kata Tri Margono.

Wajar saja jika para pengendara dibuat cemas dengan robohnya  puluhan tiang listrik itu. Sebab, tiang yang tumbang hingga menutup jalur kiri jalan dari Sungai Pinyuh-Anjongan. Apalagi pengendara khawatir, tiang yang tumbang masih dialiri listri hingga bukan tidak mungkin akan menyebabkan aliran listriknya dapat membunuh manusia yang menyentuhnya.

“Pasti sangat berbahaya bagi pengendara terutama sepeda motor. Sebab, satu jalur jalan harus tertutup tiang yang tumbang. Jika tidak hati-hati berkendara bukan tidak mungkin tiang dan kabel yang melintang di tengah jalan bisa ditabrak pengendara. Dari informasi warga sekitar tidak ada korban,” bebernya.

Atas kejadian itu, Margono meminta agar pihak berwenang yakni PLN agar segera melakukan perbaikan atas kerusakan tersebut. Mengingat, penerangan sangat dibutuhkan masyarakat dalam mendukung kelancaran aktifitasnya sehari-hari. Kejadian yang disebabkan faktor alam itu hendaknya dapat menjadi bahan evaluasi dan pelajaran dimasa mendatang.

“Kita minta secepatnya dilakukan perbaikan. Karena warga sangat membutuhkan penerangan terlebih pada malam hari. Kepada PLN hendaknya pemasangan tiang listrik tidak terlalu dekat dengan badan jalan. Jika sewaktu-waktu tumbang, tidak mecelakai pengendara dan mengganggu arus lalu lintas,” sarannya.

Sementara itu, Anggota DPRD Dapil Sungai Pinyuh-Anjongan, Sarmadi, menyebut tumbangnya puluhan tiang listrik tersebut sebagai musibah yang disebabkan oleh faktor alam hujan dan angin kencang. Dirinya berharap agar kerusakan itu dapat secepatnya diperbaiki oleh petugas PLN.

“Kalau sudah disebabkan faktor alam, kita tidak bisa berbuat banyak. Hal yang harus dilakukan yakni secepatnya melakukan perbaikan. Tentunya, kita harus belajar dari kejadian ini agar tidak terulang kembali. Mengingat kejadian ini sangat membahayakan keselamatan pengendara dan demi kelancaran akses pelayanan listrik,” tuturnya.

Sementara itu, Heri Fahrizal, dari pelayanan gangguan PLN kantor jaga Sungai Pinyuh, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan tindakan dilapangan dengan membersihkan tiang listrik dari badan jalan, terutama tiang listrik yang tumbang di daerah Moton Panjang.

“Tiang di Moton Panjang memenuhi badan jalan. Sedangkan tiang yang di Galang meskipun rebah namun tidak sampai ke badan jalan. Itulah sebabnya jalan menjadi macet, makanya kita berupaya amankan tiang di Moton Panjang dulu agar lalu lintas menjadi lancar,” ungkapnya.

Dengan adanya kejadian ini maka berpengaruh terdapat suplai listrik ke beberapa daerah diantaranya Karangan, Pahuman, Toho, Menjalin, Sebadu dan Mandor. Bahkan diperkirakan listrik akan padam selama dua hari. Karena selain membereskan tiang yang tumbang, pihaknya juga harus mengganti material sehingga tiang tersebut berfungsi kembali.

“Makanya kita kerahkan anggota untuk mempercepat pekerjaan. Karena kita ingin secepatnya aliran listrik kembali hidup. Bahkan kita akan mengarahkan Crain untuk mempermudah pekerjaan. Tiang-tiang beton akan diganti besi, sedangkan material akan didatangkan dari pontianak,” tuturnya.(JoE).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar