Kamis, 11 September 2014

Mempawah Miliki Pabrik Kelapa Sawit Ramah Lingkungan



Mempawah-Bupati Pontianak, Ria Norsan, Jumat (29/8), kemarin, meresmikan pabrik kelapa sawit (PKS)  pertama PT. Peniti Sungai Purun (PSP) dengan berkapasitas 60 ton/jam di Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan, tepatnya di areal Kebun Purun Utara (KPU), yang bernama Enggang Mill dengan mengusung konsep Green, Sustainable dan Modern. 
 
Peresmian pabrik ini selain dihadiri oleh Bupati Pontianak, juga dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Pontianak beserta Kepala Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa dan lain-lain. Semuanya hadir menyaksikan peresmian pabrik kelapa sawit pertama milik PT. PSP yang dibuka dengan acara tari-tarian lokal Kalimantan Barat sebagai tanda kecintaan terhadap adat istiadat lokal.

“Setelah 2 tahun proses pembangunannya, akhirnya pada hari ini pabrik kelapa sawit pertama PT. PSP dapat diresmikan oleh Bapak Bupati Pontianak. Ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa dari perjalanan operasional perusahaan. Merupakan kerja keras yang tidak henti-hentinya dari tim Engineering perusahaan dalam mewujudkan pabrik ini sehingga sesuai dengan konsep yang diinginkan,” kata Gloria Guida Manalu, selaku Manager Corporate Communication PT.PSP.

Sebagai perusahaan agribisnis dengan tata kelola yang baik, pemilihan konsep atas pabrik pertamanya ini juga sudah dipikirkan dengan matang. Konsep pertama Green, karena dilengkapi area composting seluas 3,5 hektar sebagai unit pengolahan limbah menjadi pupuk kompos. Limbah diolah kembali menjadi sesuatu yang berguna sehingga pabrik memiliki zero effluent (bebas limbah). Selanjutnya Sustainable, karena dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan konsumsi air sedikit. Sedangkan modern, karena merupakan pabrik dengan inovasi yang terbaru serta terintegrasi dalam sistem kontrol.

“Pemberian nama pabrik menjadi Enggang Mill, mencirikan bahwa pabrik tersebut berdiri di daerah yang memang merupakan tanah tempat Enggang berasal. Enggang merupakan burung yang dalam bahasa sainsnya “Buceros” adalah sejenis burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk lembu. Burung ini cukup sering ditemui di daerah Kalimantan Barat, sehingga untuk pabrik pertamanya, PT. PSP ingin menamainya dengan nama Enggang Mills.  Semoga pemilihan namanya serta konsep yang diusung dapat membawa kemajuan dan keberhasilan bagi PT.PSP untuk memproduksi Crude Palm Oil (CPO) yang terbaik”, tambahnya.

Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan pemerintah daerah Kabupaten Pontianak sangat menyambut baik berdirinya pabrik kelapa sawit PT PSP yang diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya Kabupaten Pontianak.

“Secara nasional dari rekam data  yang ada pada Direktoral Jenderal Perkebunan. Pabrik Kelapa Sawit yang sudah ada sebanyak 608 unit dengan  total kafasitas  34284 ton tbs/jam, dengan potensi produksi CPO pertahun sebanyak 34584000 . Di Kalbar teradat 49 unit Pabrik Kelapa Sawit, termasuk Kabupaten Pontianak. Dengan demikian adanya penambahan pabrik kelapa sawit ini merupakan suatu prestasi  yang mengembirakan dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas CPO,” kata Norsan. (JoE).

2 komentar: