Mempawah-Bupati Pontianak, Ria Norsan, Jumat (29/8), kemarin,
meresmikan pabrik kelapa sawit (PKS)
pertama PT. Peniti Sungai Purun (PSP) dengan berkapasitas 60 ton/jam di
Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan, tepatnya di areal Kebun Purun Utara (KPU),
yang bernama Enggang Mill dengan mengusung konsep Green, Sustainable dan Modern.
Peresmian pabrik ini selain dihadiri oleh Bupati
Pontianak, juga dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Pontianak beserta Kepala
Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa dan lain-lain. Semuanya hadir
menyaksikan peresmian pabrik kelapa sawit pertama milik PT. PSP yang dibuka
dengan acara tari-tarian lokal Kalimantan Barat sebagai tanda kecintaan
terhadap adat istiadat lokal.
“Setelah 2 tahun proses pembangunannya, akhirnya
pada hari ini pabrik kelapa sawit pertama PT. PSP dapat diresmikan oleh Bapak
Bupati Pontianak. Ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa dari
perjalanan operasional perusahaan. Merupakan kerja keras yang tidak henti-hentinya
dari tim Engineering perusahaan dalam mewujudkan pabrik ini sehingga sesuai
dengan konsep yang diinginkan,” kata Gloria Guida Manalu, selaku Manager
Corporate Communication PT.PSP.
Sebagai perusahaan agribisnis dengan tata kelola
yang baik, pemilihan konsep atas pabrik pertamanya ini juga sudah dipikirkan
dengan matang. Konsep pertama Green, karena dilengkapi area composting seluas
3,5 hektar sebagai unit pengolahan limbah menjadi pupuk kompos. Limbah diolah
kembali menjadi sesuatu yang berguna sehingga pabrik memiliki zero effluent
(bebas limbah). Selanjutnya Sustainable, karena dapat mengurangi penggunaan
pupuk kimia dan konsumsi air sedikit. Sedangkan modern, karena merupakan pabrik
dengan inovasi yang terbaru serta terintegrasi dalam sistem kontrol.
“Pemberian nama pabrik menjadi Enggang Mill,
mencirikan bahwa pabrik tersebut berdiri di daerah yang memang merupakan tanah
tempat Enggang berasal. Enggang merupakan burung yang dalam bahasa sainsnya
“Buceros” adalah sejenis burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk lembu. Burung
ini cukup sering ditemui di daerah Kalimantan Barat, sehingga untuk pabrik
pertamanya, PT. PSP ingin menamainya dengan nama Enggang Mills. Semoga pemilihan namanya serta konsep yang
diusung dapat membawa kemajuan dan keberhasilan bagi PT.PSP untuk memproduksi
Crude Palm Oil (CPO) yang terbaik”, tambahnya.
Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan
pemerintah daerah Kabupaten Pontianak sangat menyambut baik berdirinya pabrik
kelapa sawit PT PSP yang diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya
Kabupaten Pontianak.
“Secara nasional dari rekam data yang ada pada Direktoral Jenderal Perkebunan.
Pabrik Kelapa Sawit yang sudah ada sebanyak 608 unit dengan total kafasitas 34284 ton tbs/jam, dengan potensi produksi
CPO pertahun sebanyak 34584000 . Di Kalbar teradat 49 unit Pabrik Kelapa Sawit,
termasuk Kabupaten Pontianak. Dengan demikian adanya penambahan pabrik kelapa
sawit ini merupakan suatu prestasi yang
mengembirakan dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas CPO,” kata
Norsan. (JoE).
nama kontraktor yang membangun KCP nya, siapa ya?
BalasHapusSaya salah satu engineers nya...hehehe
BalasHapus