Hujan Disertai Angin Kencang
Mempawah-Puluhan tiang listrik tumbang di wilayah Kecamatan
Sungai Pinyuh dan Anjungan, tepatnya di Desa Galang sebanyak 23 tiang, dan Desa
Moton Panjang sekitar 60 tiang. Hal ini, disebabkan hujan disertai angin
kencang, Kamis (18/9), kemarin.
Menurut salah seorang warga Galang, Nain, tumbangnya
tiang tersebut disebabkan angin kencang disertai hujan yang turun sekitar pukul
14.00 WIB. Bahkan angin terlihat seperti puting beliung. Karena berputas
disertai gumpalan awan hitam.
“Saat itu saya sedang berada di teras rumah, karena
kondisi hujan tidak seperti biasanya. Angin begitu kencang disertai hujan
lebat. Setelah melihat kondisi di luar, ternyata angin seperti puting beliung
menerpa tiang listrik dan langsung tumbang. Untungnya tiang tidak berada di
sekitar pemukiman,” katanya.
Melihat kejadian tersebut, Nian langsung panik, dan
dirinya melihat beberapa tetangga yang melihat kejadian serupa juga mengalami
hal yang sama. Namun menurut dia, kejadian tersebut tidak berlangsung lama.
“Kurang lebih 10 menit kejadian tersebut terjadi.
Memang sangat menyeramkan. Beberapa tetangga ada juga yang menyaksikan, bahkan
ada yang terlihat panik. Namun Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Usai
kejadian, kami langsung menghubungi pihak PLN,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan warga Anjungan, Tri Margono,
yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Menurut dia, ada lebih dari 20
tiang listrik yang tumbang di pinggir Jalan Raya Desa Galang-Anjongan.
“Kita sempat panik juga melihat puluhan tiang
listrik tumbang di jalan raya. Tadinya saya sedang berkendara dari Mempawah
hendak pulang kerumah di Anjongan,” kata Tri Margono.
Wajar saja jika para pengendara dibuat cemas dengan
robohnya puluhan tiang listrik itu.
Sebab, tiang yang tumbang hingga menutup jalur kiri jalan dari Sungai
Pinyuh-Anjongan. Apalagi pengendara khawatir, tiang yang tumbang masih dialiri
listri hingga bukan tidak mungkin akan menyebabkan aliran listriknya dapat
membunuh manusia yang menyentuhnya.
“Pasti sangat berbahaya bagi pengendara terutama
sepeda motor. Sebab, satu jalur jalan harus tertutup tiang yang tumbang. Jika
tidak hati-hati berkendara bukan tidak mungkin tiang dan kabel yang melintang
di tengah jalan bisa ditabrak pengendara. Dari informasi warga sekitar tidak
ada korban,” bebernya.
Atas kejadian itu, Margono meminta agar pihak
berwenang yakni PLN agar segera melakukan perbaikan atas kerusakan tersebut.
Mengingat, penerangan sangat dibutuhkan masyarakat dalam mendukung kelancaran
aktifitasnya sehari-hari. Kejadian yang disebabkan faktor alam itu hendaknya
dapat menjadi bahan evaluasi dan pelajaran dimasa mendatang.
“Kita minta secepatnya dilakukan perbaikan. Karena
warga sangat membutuhkan penerangan terlebih pada malam hari. Kepada PLN
hendaknya pemasangan tiang listrik tidak terlalu dekat dengan badan jalan. Jika
sewaktu-waktu tumbang, tidak mecelakai pengendara dan mengganggu arus lalu
lintas,” sarannya.
Sementara itu, Anggota DPRD Dapil Sungai Pinyuh-Anjongan,
Sarmadi, menyebut tumbangnya puluhan tiang listrik tersebut sebagai musibah
yang disebabkan oleh faktor alam hujan dan angin kencang. Dirinya berharap agar
kerusakan itu dapat secepatnya diperbaiki oleh petugas PLN.
“Kalau sudah disebabkan faktor alam, kita tidak bisa
berbuat banyak. Hal yang harus dilakukan yakni secepatnya melakukan perbaikan.
Tentunya, kita harus belajar dari kejadian ini agar tidak terulang kembali.
Mengingat kejadian ini sangat membahayakan keselamatan pengendara dan demi
kelancaran akses pelayanan listrik,” tuturnya.
Sementara itu, Heri Fahrizal, dari pelayanan
gangguan PLN kantor jaga Sungai Pinyuh, mengatakan saat ini pihaknya sedang
melakukan tindakan dilapangan dengan membersihkan tiang listrik dari badan
jalan, terutama tiang listrik yang tumbang di daerah Moton Panjang.
“Tiang di Moton Panjang memenuhi badan jalan.
Sedangkan tiang yang di Galang meskipun rebah namun tidak sampai ke badan
jalan. Itulah sebabnya jalan menjadi macet, makanya kita berupaya amankan tiang
di Moton Panjang dulu agar lalu lintas menjadi lancar,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini maka berpengaruh terdapat
suplai listrik ke beberapa daerah diantaranya Karangan, Pahuman, Toho,
Menjalin, Sebadu dan Mandor. Bahkan diperkirakan listrik akan padam selama dua
hari. Karena selain membereskan tiang yang tumbang, pihaknya juga harus
mengganti material sehingga tiang tersebut berfungsi kembali.
“Makanya kita kerahkan anggota untuk mempercepat
pekerjaan. Karena kita ingin secepatnya aliran listrik kembali hidup. Bahkan
kita akan mengarahkan Crain untuk mempermudah pekerjaan. Tiang-tiang beton akan
diganti besi, sedangkan material akan didatangkan dari pontianak,”
tuturnya.(JoE).