Senin, 08 Desember 2014

Pengembangan Desa Tangguh Bencana



*Warga Desa SBBL Tanam Mangrove 

Mempawah-Menjadi salah satu pengembangan desa tangguh bencana. Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Minggu (7/12), kemarin, melaksanakan penanaman mangrove di pesisir pantai desa. Acara penanaman dihadiri Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, Kapolsek Sungai Pinyuh, Wastono, Kades SBBL, Iwan Supardi, dan warga.
 
Kades SBBL, Iwan Supardi, menjelaskan program desa tangguh bencana sebagai antisipasi dini penanggulangan bencana di desa. Di Kabupaten Pontianak, terpilih dua desa yaitu Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Hilir dan Desa SBBL, Kecamatan Sungai Pinyuh.

“Penanaman mangrove, sebagai upaya kami menanggulangi bencana. Karena Desa SBBL dekat dengan bibir pantai. Untuk itu, melalui pembentukan desa tangguh bencana ini, diharapkan masyarakat dapat memahami dan siap menghadapi kejadian bencana,” kata Iwan Supardi, ditemui saat melaksanakan penanaman mangrove.

Lanjutnya lagi,  mekanisme pelaksanaan program desa tangguh bencana ini merupakan desa yang memiliki kapasitas untuk beradaptasi dan menghadapi bahaya bencana serta pulih dalam waktu singkat terhadap bencana yang merusak.

“Melalui pelestarian hutan mangrove, diharapkan bisa menanggulangi abrasi pantai. Hutan mengrove juga dapat menjadi perkembang biakan biotan laut ikan, udang, kepiting dan lainnya. Sehingga kedepannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.

Sedangkan Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, memberi dukungan penuh terhadap upaya masyarakat Desa Sungai Bakau Besar Laut menanggulangi bencana akibat pengikisan pantai melalui penanaman mangrove.

“Hutan mangrove harus dijaga kelestarian. Jika tidak abrasi pantai bisa mengancam warga. Saya menghimbau warga untuk tidak menebang tanaman mangrove yang ada dipinggiran pantai ini.  Jika dikelolah dengan baik lokasi tanaman mengrove ini, bisa menjadi tempat objek wisata bahkan, tempat pemancingan yang menarik,” katanya.