Minggu, 28 September 2014

Ribuan Rakyat Gowes Bersama TNI



Supri Bersyukur Dapat Sepeda Motor
 
Mempawah-Ribuan warga Kabupaten Mempawah, Minggu pagi (28/9), kemarin, meramaikan kegiatan bersepeda dengan tema Gowes Bersama TNI-Rakyat Sehat yang dipusatkan di Halaman Makodim 1201/Mempawah. Kegiatan dalam rangkaian acara perayaan HUT TNI ke 69, dilepas langsung Dandim 1201/ Mempawah, Suprayitno, yang  juga dihadiri Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana dan Kapolres Pontianak, Hady Poerwanto. 
 
“Sepeda sehat ini, dilaksanakan secara serempak se Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga pelaksanaan Gowes Bersama TNI-Rakyat ini, berjalan dengan tertib, lancar dan aman,” kata Dandim 1201/ Mempawah, Suprayitno.

Selain itu, Suprayitno, melalui kegiatan ini juga lebih mempererat rasa persatuan dan persaudaraan TNI dengan masyarakat.

“Tujuan sepeda sehat ini, selain merayakan HUT TNI ke 69, juga lebih mendekatkan TNI dengan rakyat,” katanya.

Pada acara tersebut, panitia menyediakan doorprize dengan hadiah utama sebuah sepeda motor, tv, kulkas, mesin cuci, sepeda, dan hadiah menarik lainnya. Dimana hadiah utama sepeda motor, berhasil di raih, Supri, warga yang tinggal di Komplek Asrama Suharto Mempawah, yang bekerja sebagai Satpam  Unggal CK 77 Anjongan.

“Saya tidak menduga mendapat sepeda motor, yang pasti saya merasa bersyukur,” kata Supri, sambil mendorong sepeda motornya. (JoE).

Wabup Ingatkan Warga Waspada DBD



Mempawah-Warga Kabupaten Mempawah tampaknya tidak bisa memandang sebelah mata terhadap serangan Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk itu, Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, mengingatkan agar warga harus waspada. 

“Penyebaran DBD sangat marak dan mengkhawatirkan. Apalagi sudah ada korban seperti di daerah Wajok,” kata Gusti Ramlana.

Lanjuntya lagi, penyebaran nyamuk demam berdarah bisa disebabkan kondisi cuaca dan curah hujan yang diikuti dengan genangan air yang akan menjadi sarang nyamuk. Untuk itu, sangat diharapkan  kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan adalah yang paling utama. 

“Masyarakat harus sadar dan memahami tentang bahaya DBD serta cara pencegahannya. Perilaku peduli sanitasi harus ditanamkan. Jika ada warga yang terserang DBD, kita minta warga atau aparatur desa bisa berkoordinasi dengan puskesmas, untuk dilaksanakan fogging,” katanya.

Sedangkan Kamaluddin Tokoh Masyarakat Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur, memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang bergerak cepat melaksanakan fogging diwilayahnya.

“Ada berapa warga kami yang terserang DBD,  bahkan infonya sudah ada satu orang yang meninggal dunia. Maka kami memberikan apresiasi, gerak cepat Pemda melaksanakan fogging di wilayah kami,” katanya.

Selain itu, Jaminah , warga Desa Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, mengaku tidak menduga anaknya terserang DBD, karena awalnya dianggap demam biasan. Namun setelah mendapat pemeriksaan medis Puskemas Sunga Pinyuh, Jumat (26/9), kemarin, anaknya dinyatakan positif  terserang DBD, sehingga langsung dirujuk ke RSUD Rubini Mempawah untuk mendapat perawatan yang intensif.

“Saya kira demam biasa, sudah tiga hari demamnya tidak turun-turun.  Sempat dibawa ke dokter prakter, dibilang  gejala types. Namun kondisi belum membaik, bahkan semakin lemah. Maka saya bawa Puskesmas, setelah dilakukan pemeriksaan darah ternyata positif DBD,” katanya.(JoE).