Sabtu, 04 Oktober 2014

Bupati Mempawah Panen Buah Naga





Hasil Panen Mencapai Rp 1 Milyar Lebih
Mempawah-Bupati Mempawah, Ria Norsan,  Jumat (3/10), kemarin, melaksanakan panen buah naga yang dikelolah Kelompok Tani Mekar, Dusun Karya Bersama, Parit Lurah, Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong, melalui bantuan dana alokasi pasca bencana yang diperuntukan wilayah Pasca Bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2010-2011, untuk memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana.
 
“Perkebunan buah naga tujuan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Awalnya mendapat program ini, sangat sulit sekali. Banyak kendala dihadapi, bahkan programnya harus dipindahkan semula di Desa Pasir. Karena ada berbagau persoalan, maka dipindhakan di Kecamatan Segedong ini. Alhamdullilah, berkat kerjasama dan kekeompakan kelompok tani disini berhasil mengembangan perkebunan buah naga ini,” kata Bupati Mempawah, Ria Norsan.

Bahkan Ria Norsan, mengaku bangga terhadap kelompok Tani Mekar, karena kualitas dam potensi buah naga yang dikelolah kelompok Tani Mekar sangat baik dari daerah lain.

“Rasa buah naganya manis, warnanya juga menarik. Kita berharap, perkebunan buah naga ini bisa bertahan lama. Sehingga perekonomian masyarakat juga  bisa meningkat. Bahkan perkebunan ini, bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Norsan.

Sedangkan Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (BLHPB) Kabupaten Mempawah, Syahrizal, mengatakan hasil panen buah naga  dari awal tahun 2013 sampai Juli 2014, tercatat mencapai 95,1 ton, dengan luas lahan 20 hakter.

“Panen buah naga sudah beberapa kali dilaksanakan, hasilnya sangat memuaskan.   Bahkan Kepala BNPB, Syamsul Muarif, juga pernah melaksanakan panen buah naga disini. Hasil panen pertahun dari awal tahun 2013 sampai Juli 2014 mencapai 95,1 ton, dengan puncak panen Desember 2013 mencapai 12,2 ton. Dari hasil penjualan, mencapai Rp 1,5 milayar lebih,” kata Syahrizal.

Sedangkan  Kelompok Ketua Kelompok Tani Mekar, Ambo Angka, mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah sehingga masyarakat bisa mengembangan perkebunan buah naga di Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong.

“Kami sudah bisa menikmati hasil perkebunan buah naga. Kami sangat mengucapkan teriam kasih kepada pemerintah daera. Apalagi saat ini, kondisi infrastruktur jalan menuju perkebunan sudah semakin baik, sehingga mempermudah masyarakat mengeluarkan hasil perkebunannya. Jika bisa kami juga masih membutuhkan bantuan mesin pencacah, untuk menghancurkan batang buah naga yang telah dipotong,” katanya.(JoE).

Berkurban Simbol Menyembelih Kesombongan





Mempawah-Organisasi Islam, Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Mempawah, merayakan Idul Adha 1435 Hijriah lebih awal sehari dari yang ditetapkan pemerintah. Sabtu (4/10), kemarin, pengurus Muhammadiyah Kabupaten Mempawah, melaksanakan salat Ied Hari Raya Idul Adha di Halaman Gedung Kartini Mempawah, dengan imam dan khatib,DR Ikhsanuddin, Sekretaris DPW Muhammadiyah Kalimantan Barat.

Pada Khutbah kesempatan tersebut, Ikhsanuddin, mengajak masyarakat mengambil hikmah dari kisah dan perjalan hidup Nabi Ibrahim AS, yang mendapat perintah Allah untuk menyembelih anak kesayanganya Ismail. 

“Makna berkurban sangat besar. Dari sekadar mengorbankan harta kekayaan untuk diberikan kepada orang lain. Juga sebagai bentuk menyembelih nafsu kebinatangan atau sebagai simbul menyembelih kesombongan yang ada didalam diri kita, sehingga kita kembali menjadi manusia yang sebenarnya,” kata Ikhsanuddin.

Sedeangkan Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Mempawah, Didik Budi Mulya, mengatakan terkait adanya perbedaan, diharapkan tidak membuat masyarakat bimbang atau bingung. Menurutnya kesatuan umat Islam dan tetap mengedepankan toleransi, ukhuwah serta saling menghargai atas perbedaan tetap harus diutamakan. Selain itu, PD Muhammadiyah Kabupaten Mempawah, juga menyebar 12 ekor sapi kurban kepada masyarakat.

“Yang terpenting bagaimana kita harus menyatukan tekad menjadikan momen Idul Adha untuk memerangi kemiskinan. Idul Adha mengajarkan kita untuk menyadari bahwa ada orang lain di sekeliling kita. Ada orang lain yang membutuhkan perhatian dan bantuan dari sesamanya,” ujarnya.(JoE).