Mempawah-Kantin Kejujuran merupakan salah satu bentuk
kegiatan dalam pendidikan Antikorupsi. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu
problema bangsa yang hingga kini belum tuntas diselesaikan adalah praktik
korupsi. Untuk itu, Kejaksaan Negeri Mempawah bekerjasama dengan SMAN 1 Sungai
Pinyuh membentuk kantin kejujuran.
“Pendidikan Antikorupsi harus ditanamkan dalam
pendidikan sekolah, sehingga terbentuk generasi yang jujur dan antikorupsi.
Kejujuran adalah salah satu sikap utama yang mempunyai sumbangan besar terhadap
perilaku anti korupsi. Pembiasaan perilaku anti korupsi berarti juga pembiasaan
terhadap sikap kejujuran. Pembiasaan sikap kejujuran ini salah satunya dapat
dilakukan melalui kantin kejujuran,” ungkap Kajari Mempawah, Bambang Setyadi,
usai meresmikan kantin kejujuran di SMAN 1 Sungai Pinyuh, Selasa (23/9),
kemarin.
Menurut Kajari, dia berbangga dengan apa yang
dilakukan SMAN 1 Sungai Pinyuh. Sebab di wilayah kerjanya, yang mencakup
Kabupaten Mempawah dan Kuburaya, baru SMAN 1 Sungai Pinyuh yang melaksanakan
kantin kejujuran. Untuk itu, dia berharap kantin kejujuran yang merupakan
pendidikan Antikorupsi perlu diterapkan sebagai upaya prepentif bagi generasi
muda. Sebab, pencegahan lebih balk dari pada mengobati. Namun pelaksanaan
kantin kejujuran akan sukses dengan dukungan bersama dari warga sekolah.
“Saya harap ini bisa segera ditiru oleh sekolah
lain. Dan tak hanya SMA, mungkin juga mulai tingkat SD dan SMP. Karena dengan kejujuran,
maka kita dapat mencegah korupsi, sebab generasi yang akan datang ini mungkin
salah satunya akan menjadi pejabat,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Pinyuh,
Sunarto, mengatakan kantin kejujuran yang dibentuk merupakan tindak lanjut dari
upaya sekolah dalam penerapan anti korupsi terhadap siswa. Dimana sebelumnya,
sekolah ini telah ditunjuk sebagai sekolah anti korupsi.
“Pembentukan sekolah anti korupsi dan kantin
kejujuran merupakan salahsatu pelatihan bagi para siswa untuk memiliki jiwa
anti korupsi,” ucapnya.
Selain kantin kejujuran, lanjut dia, dalam
menanamkan pendidikan anti korupsi, pihak menyelenggarakan berbagai macam
kegiatan, seperti membuat ornamen kelas dengan desaign yang berhubungan dengan
anti korupsi, majalah dinding, berbagai perlombaan, serta pembuatan pos anti
korupsi.
“Kantin kejujuran pada dasarnya merupakan sebuah
simbol upaya mengurangi korupsi di negeri ini. Semoga anak didik kita akan
memiliki jiwa tersebut, sehingga menjadi generasi yang dapat dibanggakan,”
tukasnya.(JoE).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar