Kamis, 30 Oktober 2014

Mochrizal Jabat Sekda Mempawah




 Mempawah-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah definitif akhirnya di  jabat, Mochrizal, yang  sebelumnya menjabat Asisiten I Sekda Kabupaten Mempawah, yang dilantik secara resmi  Gubernur Kalbar, Cornelis, Kamis (30/10), kemarin di Aula Kantor Bupati Mempawah.
 
Dalam sambutanya, Gubernur Kalbar, Cornelis, mengatakan Sekda memiliki tugas berat, karena Sekda bertugas menjalankan, dan menyusun administrasi negara dengan baik dan cermat, sehingga roda pemerintahan berlangsung tertib.

“Sekda harus bisa berkoordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati, Kepala SPKD, dan DPRD. Sehingga terjalin hubungan yang harmonis dalam semua aspek pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi pemerintahan. Serta dapat mengoptimalkan upaya-upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, percepatan kehidupan demokrasi, percepatan pembangunan ekonomi daerah, dan upaya percepatan pengelolaan potensi daerah,” kata Cornelis.

Karena Cornelis, menilai kinerja Sekda lebih berat drai bupati dan wakil bupati, karena Sekda harus membantu bupati dan wakil bupati bersama DPRD dalam penyusunan APBD. Serta menjebati kepentingan kepala daerah bersama unsur pimpinan daerah yang ada di Kabupaten Mempawah. Untuk itu, Cornelis, juga mengucapkan selamat kepada pejabat Sekda yang telah dilantik, serta mengucapkan terima kasih kepada Plt Sekda Kabupaten Mempawah, Firman Juli Purnama.

“Sebagai pejabat tertinggi di birokrasi, Sekda dituntut melaksanakan penyelenggaraan administrasi negara dengan baik. Oleh karena itu, pekerjaan seorang Sekda sangat berat, seorang Sekda harus lues, tidak gengsi, cara berpikir harus diperbaiki. Jangan menganggap diri paling tinggi, paling hebat, tapi kita adalah pelayanan masyarakat,” kata Cornelis.

Usai diambil sumpah dan janji jabatannya, Mochrizal, mendapatkan ucapan selamat dari Gubernur Cornelis diikuti Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis, para Forkompimda, kepala SKPD dan udangan yang hadir.

Minggu, 26 Oktober 2014

36 Pasutri Laksanakan Isbat Nikah




Mempawah-36 pasang suami istri warga Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Kamis (23/10), kemarin, melaksanakan sidang isbat nikah terpadu di Aula Kantor Desa Senkubang. Acara tersebut, dihadiri Bupati Mempawah, Ria Norsan, Kepala Pengadilan Agama Mempawah,  Wanjofrizal, Kepala Kemenag Mempawah, Kasiman dan Kadis Dukcapil Kabupaten Mempawah, Jailani.
 
Diman pada kesempatan tersebut, Kepala Pengadilan Agama Mempawah, Wanjofrizal, mengatakan dilaksanakannya sidang istbat nikah terpadu yang dilkasanakan Pengadilan Agama Mempawah,  Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap umat  Islam yang melaksanakan nikah secara sah, namun tidak tercatat di kantor urusan agama (KUA).

“Isbat nikah terpadu ini,agar pasangan suami sitri memiliki surat nikah yang sah di keluarkan KUA dan akta kelahiran anak. Semuanya gratis, tanpa dipungut biaya,” kata Wanjofrizal.

Namun Wanjofrizal, berharap kedepan setiap warga masyarakat yang ingin menikah agar mendaftar ke KUA. Dan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang akan menikahkan warga, menyarankan warga agar menikah ke KUA. Sehingga kedepan tidak timbul persoalan terkait masalah administrasi kependudukan.

“Desa Sengkubang ini, ada sekitar 200 lebih yang ingin mengikut isbat nikah ini. Namun kita seleksi bagi yang tidak mampu saja, tercatat 36 orang yang ikutkan isbat nikah ini. Dan untuk di Kalimantan ini yang pertama kali melaksanakan isbat nikah,” katanya.

Sedangkan Bupati Mempawah, Ria Norsan, mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung dilaksanakannya isbat nikah terpadu. Sehingga pasangan sumai istri memiliki surat nikah resmi yang sangat penting dalam berbagai hal. Seperti pembagian waris, pembuatan akta kelahiran dan surat-surat penting yang berhubungan dengan keluarga.

“Dengan dilaksanakannya  isbat  nikah ini bearti secara hukum telah tercatat di Kantor Urusan Agama dan berhak mendapatkan bukti sudat dari pengadilan agama,” katanya.

Sedangkan salah seorang warga, Muhmmad Daud, yang melaksanakan  isbat nikah, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan Pengadilan Agama, yang telah melaksanakan program isbat nikah, sehingga dirinya yang sejak tahun 1971 menikah baru sekarang mendapat surat nikah yang resmi dari KUA.

“Saya mengucapkan terima kasih, karena dari tahun 1971  saya menikah baru sekarang memiliki surat nikah yang resmi,” kata Muhammad Daud, yang mengaku telah memiliki 14 cucu.

Rabu, 22 Oktober 2014

Rp 2,4 Milyar Bonus Atlet Porprov Mempawah Dibagikan


Bupati Minta KONI Berhati-hati
Mempawah-Anggaran bonus atlet dan pelatih Proprov Kabupaten Mempawah sebesar Rp 2,4 Milyar, Rabu (22/10), kemarin, diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pontianak, Ria Norsan, kepada perwakilan atlet dan pelatig di Aula Kantor Bupati Mempawah.

Dimana pada pada pelaksanaan pembagian bonus bagi Atlet dan pelatih Kabupaten Mempawah yang berprestasi di ajang Porprov 2014. Bupati Mempawah, Ria Norsan, mengharapkan pihak KONI dapat melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Hal tersebut guna menghindari hal yang tidak diinginkan, menyangkut pemeriksaan yang dilakukan pihak BPK.

“Anggaran bonus sebesar Rp2,4 Milyar ini dikeluarkan melalui dana ABT 2014, tentunya akan dipertanggungjawabkan melalui laporan nantinya. Makanya harus hati-hati dan teliti dalam penyusunan proses administrasinya, harus ada hitam diatas putih, sehingga tidak terjadi kesalahan. Namun yang saya lihat, pihak KONI sudah mempersiapkan dan menyusun administrasinya dengan sebaik mungkin,” ujar Ria Norsan.

Selain itu, Bupati mengatakan, manajemen dan laporan yang baik tersebut juga merupakan upaya untuk menghindari permasalahan yang terjadi di tubuh Koni. Sebab di wilayah lain, hingga pengurus provinsi, permasalahan bantuan Koni mencuat. Sehingga dirinya tidak ingin hal tersebut terjadi di wilayahnya.

“Jangan sampai kita seperti wilayah lainnya. Makanya sebelum bonus dibagikan, administrasi harus dibuat sebaik mungkin dengan perincian yang benar,” katanya.

Meskipun masing-masing atlet berprestasi akan mendapatkan bonus sesuai dengan perolehan medali, Bupati berharap dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan prestasi. Tak hanya dalam olahraga yang digeluti, namun juga dalam bisang pendidikan dan hal positif lainnya.

“Bonus harus dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang hal positif, baik peningkatan penunjang olahraga sampai pendidikan. Berlatih lebih tekun agar bisa berprestasi lagi. Untuk DPRD juga saya apresiasi karena sudah memberikan dukungan dalam penganggaran untuk bonus atlet berprestasi ini. Semoga di Porprov empat tahun mendatang, kita bisa meningkatkan perolehan medali sehingga bisa menjadi juara umum,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Koni Kabupaten Mempawah, Ali Akbar. Dia berharap, bonus yang diberikan dapat memacu atlit sehingga dapat meningkatkan prestasi, baik ditingkat provinsi maupun nasional.

“Seperti yang diketahui, di beberapa cabang atlit kita berhasil memecahkan rekor dari nasional bahkan sampai rekor dunia dari cabang angkat berat. Sehingga bonus yang diberikan merupakan bentuk apresiasi motivasi agar bisa berbuat yang lebih baik bagi Kabupaten Mempawah,” ungkapnya.

Selasa, 21 Oktober 2014

Bupati Mempawah Terharu Jemput Jamaah Haji di Batam


Mempawah-Bupati Mempawah, Ria Norsan, didampingi istri Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah, Hj Erlina, tak  mampu membendung rasa haru saat menyambut kedatangan jamaah haji Kabupaten Mempawah di Asrama Haji Batam, Senin (20/10), kemarin, yang juga dihadiri. Asisten II Setda Kalimantan Barat, Lensus Kandri, yang mewakili Gubernur Kalbar, Cornelis.
 
Suasana haru sangat terasa disaat satu persatu jamaah haji Kabupaten Mempawah yang bergabung dengan Kabupaten Melawi dan Sambas, turun dari bus yang menjemput dari Bandar Udara Hang Nadim Batam di pintu masuk asrama haji Batam.

Dimana Bupati Ria Norsan yang didampingi istri, terlihat berusaha menahan air matanya. Namun akhirnya air matanya mengalir saat jamaah haji mengulurkan tangan bersalaman dengannya. Peluk dan cium dan ucapan selamat keluar dari bibir beliau. Ketua TP PKK, Hj. Erlinan sempat mengeluarkan sebungkus tisu dan menyerahkan kepada beliau untuk mengelap air mata yang membasahi pipi beliau.
 
Bupati Mempawah, Ria Norsan,  pada kesempatan tersebut mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena kondisi jamaah haji dalam kondisi baik.

“Alhamdullilah, kondisi jamaah haji Kabupaten Mempawah baik. Walaupun ada yang sakit, cuma demam dan batuk. Mungkin karena kelelahan selama perjalanan,” kata Ria Norsan.

Begitu juga Kepala Kemenag Mempawah, Kasiman, juga mengucapkan syukur melihat kondisi jamaah haji Kabupaten Mempawah dalam kondisi baik.

“Ada tiga orang yang sakit, namun sudah ditangani medis. Mungkin kecapean saja. Selasa, 21 Oktober, jamaah haji kita yang bergabung dikloter 11, akan diterbangkan ke Pontianak,” katanya.

Sedangkan Pembimbing Ibadah Haji Daerah (TPIHD) Kabupaten Mempawah, Yusdiansyah, mengatakan selama melaksanakan rangkaian ibadah haji, seluruh jamaah haji Kabupaten Mempawah dapat melaksanakan  dengan baik.

“Alhamdullilah, selama di tanah suci Mekkah dan Madinah kondisi jamaah haji Kabupaten Mempawah dalam kondisi baik. Seluruh rangkaian ibadah haji baik tawaf, wukuf, sai dan lainnya dapat dilaksanakan. Sehingga kami juga selaku Pembimbing Ibadah Haji tidak mendapatkan banyak kesulitan dalam melaksanakan tugas kami,” katanya.

Ribuan Warga Mempawah Makan Tambol



Mempawah-Makan saprahan tambol di tengah Jalan Pasar Mempawah yang digelar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kecamatan Mempawah Hilir, Minggu (19/10), kemarin, disambut antusias ribuan masyarakat dari Kota Mempawah maupun daerah lainnya di Kalbar. Saprahan ini merupakan puncak kegiatan Mempawah Syukuran yang digelar Pokdarwis, 18-19 Oktober.
 
Tak hanya masyarakat umum, saprahan atau tradisi makan bersama aneka tambol atau kue ini juga dihadiri dan diikuti Bupati Mempawah, Ria Norsan. Ia didampingi sang istri, Erlina Ria Norsan, unsur Muspida, Kepala SKPD, serta tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se Kabupaten Mempawah.

Ketua Panitia, Dudung Agus Suharto, dalam laporannya mengatakan, kegiatan Mempawah Syukuran ini merupakan wujud rasa syukur dan rasa gembira masyarakat atas perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah.

“Kegiatan ini juga wujud apresiasi dan ucapan terima kasih kami selaku masyarakat kepada pemerintah daerah yang berhasil mewujudkan perubahan nama daerah, seperti yang sudah dicita-citakan masyarakat sejak dulu,” katanya.

Sedangkan Bupati Ria Norsan dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Pokdarwis Mempawah Hilir atas terselenggaranya kegiatan Mempawah Syukuran. 

“Semoga perubahan nama daerah ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk membangun, menjaga dan memelihara Kabupaten Mempawah agar semakin baik kedepannya,” ujar bupati.

Selain saprahan, pada kesempatan yang sama panitia juga memberikan Piagam Mempawah kepada Bupati Mempawah dan Ketua DPRD Mempawah. Piagam ini sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas dedikasi dan upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah dan DPRD dalam memperjuangkan perubahan nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah.

Selasa, 14 Oktober 2014

Trisna Jaya Jabat Plt Direktur PDAM Mempawah



Bupati Berharap Kinerja PDAM Membaik
Mempawah-Mantan anggota DPRD Kabupaten Mempawah, Trisna Jaya, dipercaya menjabat Plt Direktur Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Mempawah. SK pengangkatan Plt Direktur PDAM diserahkan langsung Bupati Mempawah, Ria Norsan, di Aula Kantor Bupati, Selasa (14/10), kemarin, dengan disaksikan, Wakil Bupati, Gusti Ramlana, Plt Setda, Firman Juli Puranama, jajaran staf dan karyawan PDAM dan penjabat Plt Direktur PDAM sebelumnya, Hamdani.

Bupati Mempawah, Ria Norsan, sangat berharap dengan penggantian Plt Direktur PDAM Kabupaten Mempawah, bisa memperbaiki kondisi pelayanan dan manajemen PDAM jangan sampai terus merugi. 

“Dibawah kepemimpinan Bapak Trisna Jaya, saya berharap PDAM dikelolah secara maksimal. Sehingga bisa memberikan PAD bagi Kabupaten Mempawah. Contohnya Kota Pontianak mampu memperbaiki pelayanan PDAM nya, sehingga bisa menghasilkan PAD sampai Rp 1 milyar pertahun,” kata Ria Norsan.

Untuk itu, Bupati juga sangat berharap dibawah kepemimpinan Trisna Jaya, PDAM bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja staf dan pegawai PDAM, serta memotivasi kinerja pegawai agar  semakin baik.

“Target saya distribusi air PDAM bisa mencapai Sungai Pinyuh. Karena Sungai Pinyuh merupakan kawasan niaga. Jika aliran PDAM ke Sungai Pinyuh baik maka pemasukan keuangan PDAM bisa meningkat dari 10 persen, bisa meningkat 15 persen dan seterusnya. Bahkan jika ada kemajuan, gaji pegawai PDAM juga bisa naik,” kata Norsan.

Sedangkan Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, menambahkan fungsi PDAM memberikan pelayanan kepada masyarakat terhadap kebutuhan air bersih, maka pelayanan terbaik harus diutamakan. Namun harus menjadi perhatian yaitu tugas, kewajiban dan hak pimpinan dan karyawan PDAM.

“Beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu masalah retrutmen pegawai dan kebijakan pimpinan PDAM. Dan pimpinan PDAM harus melakukan pengendalian, pengawasan serta evaluasi. Bangun semangat kerja yang baik, tempat SDM sesuai skill dan kemampuan sehingga PDAM semakin baik kedepannya,” kata Ramlana.

Sedangkan Plt Direktur PDAM Kabupaten Mempawah, Trisna Jaya, akan berupaya melakukan perbaikan di tubuh PDAM. Namun dilakukan secara bertahap baik dari segi manajemen, teknis dan lainnya.

“Kondisi PDAM memang memerlukan perbaikan. Seperti penyakit tidak harus langsung sembuh tapi harus dilakukan secara bertahap. Seperti melakukan perbaikan dari diri pribadi, setelah itu baru perbaikan masalah jam kerja, administrasi dan bagian teknis. Pokokye apa yang bsia dibenahi dahulu untuk perbaikan akan saya laksanakan. Karena prinsip saya hari ini harus lebih baik dari kemarin, besok harus lebih baik dari hari ini,” kata Trisna Jaya, yang juga pernah menjabat Kepala BRI Sungai Pinyuh

Senin, 13 Oktober 2014

Tes CPNS Mempawah Dimulai 20 November



Mempawah-Setelah melaksanakan pertemuan teknis dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta. Badan Kepegawai Daerah (BKD) Kabupaten Mempawah, menetapkan jadwal tes CPNS 2014 Kabupaten Mempawah yang menggunakan sisitem computer assisted test (CAT) dilaksanakan mulai 24 Novembe.

“Setelah melakukan koordinasi dengan BKN jadwal tes CPNS Kabupaten Mempawah dilaksanakan mulai 24 November sampai selesai. Untuk pembagian jadwal hari, tanggal dan waktu pelaksanaan test untuk masing-masing peserta akan diumumkan akhir Oktober 2014 ini,” kata Kasubbid Pengadaan dan Pensiun BKD Kabupaten Mempawah, H Iskandar, ditemui Selasa (14/10), kemarin.

Lanjutnya lagi, peserta tes diwajibkan membaca, memahami dan mentaati tata tertib pelaksanaan tes kompetisi dasar dengan sistem CAT. Seperti peserta diharapkan hadir 90 menit sebelum tes dimulai, peserta harus melakukan registrasi sebelum TKD dimulai.

“Pokokya tidak ada toleransi keterlambatan untuk mengikuti TKD. Peserta juga diwajibkan mengisi daftar hadir yang disipkan panitia, serta membawa KTP dan kartu peserta tes dengan menunjukan lepada panitia,” kata Iskandar.

Selain itu, wajah peserta harus sesuai dengan foto yang ada di kartu peserta. Peserta diharuskan menggunakan pakaian rapid an sopan dimana kaos, celana jeans dan sandal tidak diperkenankan.

“Jika terlambat datang, maka peserta tdak dipererkenankan masuk mengikuti tes alias dianggap gugur. Dan peserta hanya diperbolehkan membawa kartu peserta dan KTP saja. Sedangkan buku-buku dna catatan lainnya dilarang, juga termasuk kalkulator, Hp, kamera jam tangan bahkan bolpoint,” katanya. 

Sedangkan Bupati Mempawah, Ria  Norsan, menanggapi penerimaan CPNS Kabupaten Mempawah, meminta seluruh peserta CPNS untuk tidak percaya terhadap oknum manapun yang berjanji bisa meluluskan peserta CPNS. Termasuk, jika oknum tersebut berprofesi sebagai PNS sekalipun. Hal itu disampaikan bupati menjelang pelaksanaan tes CPNS.

“Kelulusan dalam tes CPNS murni ditentukan oleh kemampuan peserta dalam menjawab soal. Saya sekalipun sebagai bupati tidak bisa melakukan intervensi terhadap jalannya proses penerimaan CPNS. Semuanya sudah diatur dalam prosedur yang sudah ditentukan oleh panitia penyelenggara CPNS dari pusat,” jelasnya.

Ribuan Warga Antusias Sambut Kabupaten Mempawah




Mempawah-Ribuan warga Kabupaten Mempawah menjadi saksi sejarah terhadap launching Perubahan Nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah, 10-12 Oktober 2014. Seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, bahkan nasional menjadi saksi atas perubahan nama daerah yang secara historis terkait erat dengan Kerajaan Amantubillah Mempawah ini.
 
Sejumlah kegiatan besar digelar pemerintah daerah pada launching Perubahan Nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah. Mulai dari makan saprahan, pameran pembangunan, karnaval kendaraan hias, penyalaan lampu neo box bertuliskan Kabupaten Mempawah, malam hiburan rakyat, serta puncaknya jalan sehat yang diikuti 15 ribu masyarakat.

Di hadapan belasan ribu warga saat jalan sehat bertabur hadiah, Bupati Ria Norsan yang didampingi Wakil Bupati Gusti Ramlana, Ketua DPRD, H Rahmad Satria SH MH, Raja Mempawah Pangeran Ratu Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, mantan Wakil Bupati Mempawah, Drs H Rubijanto, dan Muspida, mengajak masyarakat Kabupaten Mempawah bersama-sama membangun daerah agar lebih baik dan semakin maju kedepannya.

“Mari bersama-sama satukan tekad. Kita bangun, kita jaga dan kita pelihara Kabupaten Mempawah yang kita cintai ini,” kata bupati yang disambut tepuk tangan dan yel-yel penuh motivasi dari masyarakat.

Minggu, 12 Oktober 2014

Kabupaten Mempawah Disabut Rasa Syukur




Mempawah-Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar syukuran di aula Kantor Bupati Mempawah, Jumat (10/10). Syukuran dilakukan atas berubahnya nama daerah Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah. Hal ini sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2014 tentang Perubahan Nama Daerah Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah. 
 
Bupati Mempawah Ria Norsan mengatakan, meski perubahan nama daerah memenuhi aspirasi masyarakat, namun hal tersebut juga membawa konsekuensi logis. Seluruh elemen masyarakat kini dituntut mampu meningkatkan karya dan kinerja demi membawa Kabupaten Mempawah menjadi lebih baik daripada saat bernama Kabupaten Pontianak.

Bupati menyebut keinginan mengembalikan nama daerah sesuai dengan sejarah Kerajaan Mempawah dahulu tidak cukup. Masyarakat diharapkan juga dapat bekerja lebih keras agar kejayaan Kerajaan Mempawah di masa lalu dapat terulang di Kabupaten Mempawah saat ini. Selain itu, nama Kabupaten Mempawah juga menjadi identitas pembeda dari Kota Pontianak. 

“Kalau kita bekerja dan berprestasi, orang akan tahu bahwa ini adalah kerja orang Mempawah, bukan Pontianak. Masyarakat punya beban moril untuk bisa memajukan daerah ini lebih baik lagi dibanding dulu, tanggung jawab kita untuk membangunnya,” katanya.

Bahkan Norsan bersyukur karena dari 56 daerah se-Indonesia yang mengajukan permintaan perubahan nama, Kabupaten Mempawah menjadi satu dari dua daerah yang langsung diproses oleh pemerintah pusat. Satu daerah lainnya yaitu Kabupaten Sangihe Laut. Atas keberhasilan perubahan nama daerah ini, Bupati Norsan berterima kasih kepada seluruh jajaran pemerintahan daerah dan para tokoh masyarakat. 

“Terima kasih banyak kepada semuanya yang telah berjuang membesarkan nama Kabupaten Mempawah sehingga ke depannya diharapkan akan lebih maju,” ucap Norsan.

Selain itu, Norsan menegaskan dirinya bertekad mengubah citra Kabupaten Mempawah sebagai daerah lintasan. Karena itu sejumlah program kini tengah dijalankan. Di antaranya, upaya mengembalikan Mempawah sebagai daerah pendidikan. Hal ini untuk mengulang sejarah di mana pada masa lampau kota Mempawah telah dikenal sebagai tujuan para penuntut ilmu. Keberadaan alim agama Habib Husein dari Yaman yang kemudian bermukim di Mempawah mampu menjadi magnet bagi para penuntut ilmu agama dari segenap penjuru.

“Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan tengah kita bangun. Berikutnya akan menyusul Sekolah Polisi Negara. Sementara itu Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah juga sudah beberapa tahun beroperasi,” terang Norsan.

Selain itu, Norsan bertekad menuntaskan program pembangunan pelabuhan internasional di Kecamatan Sungai Kunyit. Pelabuhan tersebut kelak akan disinergikan dengan kawasan wisata bahari. 

“Mudah-mudahan dalam empat tahun ke depan ini bisa kita selesaikan,” harapnya.   

Bahkan Norsan menambahkan, untuk jangka pendek pemerintah daerah kini tengah menata kawasan wisata kuliner atau makanan di tengah kota Mempawah. Pusat jajanan ini sendiri telah terbukti mampu menarik minat warga baik dari dalam maupun luar daerah untuk berkunjung. Menurut Norsan hal ini merupakan indikasi positif bahwa Mempawah kini tidak lagi menjadi sekadar daerah lintasan. 

“Kini orang-orang dari luar daerah telah membelanjakan uangnya di Mempawah, khususnya untuk menikmati berbagai makanan di daerah kita. Mari kita bangun, kita jaga, dan kita cintai daerah ini demi kesejahteraan dan kejayaan masyarakat Kabupaten Mempawah,” pungkasnya.

Hadir pada kegiatan syukuran Bupati Ria Norsan, Wakil Bupati Gusti Ramlana, mantan Wakil Bupati Rubijanto, Muspida Mempawah, jajaran pejabat dan staf Pemerintah Kabupaten Mempawah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda Mempawah.

Wagub Kalbar Serahkan PP Perubahan Nama





Pembangunan Harus Meningkat

Mempawah-Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya menyerahkan dokumen Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2014 Tanggal 21 Juli 2014 tentang Perubahan Nama Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah di Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (11/10). Penyerahan dilakukan di halaman Kantor Bupati Mempawah sesaat sebelum melepas karnaval kendaraan hias dalam rangka peluncuran nama baru Kabupaten Mempawah.

Dalam sambutannya Christiandy mengatakan berubahnya nama daerah Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten Mempawah tidak lepas dari kerja sama semua pihak. Mulai dari dukungan masyarakat, pemerintah daerah, DPRD, gubernur, hingga respons penuh dari pemerintah pusat. 

“Kita bersyukur atas semua kerja sama sehingga keinginan tersebut dapat terealisasi,” ucapnya.

Christiandy mengakui saat Kabupaten Mempawah masih memakai nama Kabupaten Pontianak, dirinya kerap mendapati kebingungan dari para tamu yang berkunjung ke Kalimantan Barat terkait kemiripan nama dua daerah, yakni Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak. 

“Hal ini tidak akan lagi terjadi ke depannya. Namun saya mengingatkan terkait telah resminya nama baru Kabupaten Mempawah. Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk menganggarkan biaya bagi perubahan plang nama, naskah, kop surat, dan seterusnya. Karena diberi waktu setahun untuk menyesuaikan diri. Jangan lupa dianggarkan di APBD,” katanya.

Menurut Christiandy, perubahan nama harus membawa semangat baru bagi jajaran pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah. Dirinya berharap tidak hanya nama daerah yang berubah, namun hasil-hasil pembangunan juga harus meningkat ke depannya. Di antara yang dapat menjadi tolok ukur kemajuan, sebut Christiandy, yakni indeks pembangunan manusia dan indeks angka kemiskinan. 

“Nama baru, harapan baru, semangat baru, dan kabupaten yang lebih maju,” imbuhnya.

Untuk itu, Bupati Mempawah, Ria Norsan berterima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Senada Wagub Christiandy, Norsan berharap perubahan nama membawa dampak positif bagi kemajuan daerah. 

“Mudah-mudahan apa yang telah kita perjuangkan bersama melalui perubahan nama ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan pembangunan di wilayah Kabupaten Mempawah yang kita cintai,” ucap Norsan.