Jumat, 28 November 2014

Rahmad Satria Kembali Pimpin DPRD Mempawah





Mempawah-Rahmad Satria, kembali diambil sumpah dan janji yang ketiga kalinya dalam Rapat Paripurna Istimewa pelantikan Ketua dan wakil ketua DPRD, Selasa (25/11), kemarin. Legislator dari partai Golkar itu, menduduki kursi ketua DPRD Kabupaten Mempawah, periode 2014-2019 mendatang. 
 
Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya yang hadir dalam kesempatan tersebut mengingatkan agar partai di Mempawah bisa bersatu dalam membangun daerahnya. Selain itu juga, ia meminta agar perselisihan yang terjadi di pusat, tidak berdampak di daerah.

“Saya menyampaikan pesan dari Gubernur dan President Jokowi, ada 3 hal yang bisa membuat Negara kita ini maju dan berkembang, satu diantaranya partai-partai harus bersatu,” kata Cristiandy.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kata Cristiandy memperoleh tiga tips percepatan pembangunan ekonomi dari Presiden RRT Xi Jinping di sela-sela pertemuan APEC, pekan lalu. Tips yang pertama, mengenai partai yang bersatu, dinilai berat di Indonesia oleh Jokowi. 

“Syarat nomor satu yang paling berat. Sampai-sampai president bilang, yang pertama ini sulit di Indonesia,” ujarnya.

Tips yang kedua, yaitu mempunyai sebuah visi yang besar. Cristiandy menjelaskan, Menurut Xi Jinping  jika membangun sebuah pelabuhan, jangan berfikir untuk 5 tahun kedepan. Akan tetapi pikirkan 100 tahun kedepan seperti apa. Untuk itu, ia meminta Bupati Mempawah dalam membebaskan tanah tidak hanya puluhan hekatre. Jika perlu minimal 100 hektare. 

“Tips yang ketiga, membangun segera infrastruktur transportasi yang menghubungkan kota dengan kota, pulau dengan pulau. Jika hal ini tidak disegerakan, tentu sumber daya alam, tidak bisa terkelola dengan baik” sebutnya.

Begitu juga dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Diungkapkan Wagub, anggaran subsidi BBM 700 triliun dalam kurun waktu 5 tahun terbakar percuma. Dikatakannya, kenaikan harga minyak ini, sudah disepakati oleh seluruh Gubernur se Indonesia.

“Tentu saja pemerintah sudah memperhitungkan jika akan menaikan harga BBM ini. Bahkan, Jokowi memperkirakan, jika membangun waduk menelan dana 1 miliar, kemudian anggaran subsidi BBM itu dialihkan untuk pembangunan waduk di seluruh Indonesia, bayangkan saja dapat berapa ribu waduk. Sehingga tidak perlu impor beras. Kalau saja bisa hemat subsidi. Kenaikan harga BBM, bukan kiamat. Untuk itu, wajib bagi Pemda untuk mengamankan hal ini, mensosialisasikan kepada warga,” pesannya.

Akan hal ini, ia berharap program dan pembangunan antara Pemerinta Pusat, Provinsi dan Pemerintah Daerah, disesuaikan. Sehingga ada target yang sama. dengan ini, pembangunan kedepan akan lebih sukses.

“Kalbar mempunyai kesatuan historis, budaya. Dengan ini, kami berharap jangan sampai terpecah belah. Dengan kesatuan, pembangunan di Kalbar akan semakin berkembang,” tukasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Rahmad Satria menegaskan, perselisihan yang terjadi di pusat sama sekali tidak berpengaruh di daerah, khususnya di Mempawah.

“Kami membuat konfigurasi yang majemuk dan tidak terikat dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Kami membagi komisi dan mencampurnya. Penuh warna, namun semua bisa terakomodir dengan baik,” ungkapnya.

Diungkapkan pula, dalam periode kepemimpinannya kembali ini, dirinya akan membuat sebuah Program Legislasi Daerah (Prolegda), yang didalamnya sebuah produk hukum yang pro rakyat, untuk masyarakat marginal, sehingga bisa benar-benar membawa masyarakt lebih baik.

“Hanya ada 30 anggota dewan, tentu saja ada sebagian masih kurang pengalaman. Namun kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan beberapa agenda, dan harus selesai desember ini. Bila perlu, kami akan lakukan lembur,” tegasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar